Ginseng: Beneran Manfaat atau Cuma Mitos
Ginseng: Beneran Manfaat atau Cuma Mitos? Selama ribuan tahun, ginseng dianggap sebagai ramuan ajaib di Asia yang punya banyak manfaat luar biasa. Katanya, ginseng bisa meningkatkan daya tahan tubuh, bikin lebih bertenaga, menambah stamina fisik, meningkatkan fokus, serta mengobati pilek, demam, sakit kepala, bahkan muntah. Ada juga yang percaya kalau ginseng bisa meningkatkan gairah seksual.
Kalau dipikir-pikir, kalau ginseng memang sehebat itu, pasti semua orang bakal rutin mengonsumsinya setiap hari. Tapi kenyataannya, manfaat ginseng gak se-wow klaim yang beredar.
Di pasaran, ginseng dijual dalam berbagai bentuk, mulai dari teh, kapsul, cairan botolan, sampai dikonsumsi langsung dalam bentuk akar. Biasanya, ginseng dikonsumsi sekitar 5 gram sekali minum. Tanaman ini paling banyak tumbuh di Asia, terutama di China, Korea, dan Jepang, tapi juga bisa ditemukan di daerah berhutan dari Quebec sampai Missouri.
Zat aktif dalam ginseng, yang disebut ginsenosida, memang terbukti bisa meningkatkan daya tahan dan mengurangi kelelahan pada tikus jika diberikan dalam jumlah besar. Ada juga satu penelitian yang menemukan sedikit peningkatan stamina pada manusia yang mengonsumsi ginseng dalam jumlah besar. Selain itu, buku “Chinese Herbal Medicine” yang diterbitkan oleh US National Institute of Health menyebutkan bahwa ginseng bisa membantu menaikkan tekanan darah yang terlalu rendah dan mencegah syok setelah serangan jantung.
Tapi sayangnya, sampai sekarang belum ada bukti ilmiah kuat yang benar-benar mendukung klaim manfaat ginseng ini. Selain itu, produk ginseng yang dijual di pasaran sering kali mengandung kadar ginsenosida yang sangat rendah. Jadi, meskipun ginseng punya sedikit manfaat, kemungkinan besar kita gak akan merasakannya karena kandungan zat aktifnya terlalu kecil.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal medis Inggris, *The Lancet*, menunjukkan bahwa kebanyakan produk ginseng yang dijual hanya mengandung sedikit sekali ginsenosida, bahkan ada yang hampir gak mengandung zat tersebut sama sekali. Beberapa produk yang dijual di AS, seperti “Siberian Ginseng” dan “Up Your Gas”, nyaris tidak mengandung ginsenosida sama sekali.
Sebetulnya, mengonsumsi ginseng dalam jumlah kecil hingga sedang tidak akan membahayakan kesehatan. Tapi coba pikir ulang, apakah sepadan menghabiskan uang untuk sesuatu yang manfaatnya belum terbukti jelas? Kadang kita bisa terbawa hype dari produk yang sudah terkenal sejak ribuan tahun, tapi kalau gak ada bukti ilmiah yang kuat, mungkin lebih baik simpan uangnya untuk hal yang lebih bermanfaat.